Menurut sumber dari UGM yaitu bapak Hananto yang ditemui penulis pada event Indodefence 2008, saat ini Dislitbang TNI AL bekerjasama degan PT DATAREKA dan Fakultas Teknik Kimia UGM mengembangkan bahan pendorong roket dengan salah satu unsurnya adalah aspal dari pulau Buton.
Aspal dari pulau Buton ini tidaklah bisa disamakan dengan aspal yang biasa kita lihat sehari hari. Aspal pulau buton mempunyai sifat penetrasi nol dan tidak bisa digunakan langsung sebagai pengganti aspal biasa
Aspal buton bila dicampurkan ke aspal biasa akan menghasilkan aspal berkualitas tinggi. Aspal jenis ini hanya ditemukan dan ditambang di Amerika, Trinidad dan di pulau buton saja. Khusus untuk pulau buton cadangannya mencapai puluhan juta ton. Setelah mengembangkan semenjak 2007 , saat ini Penelitian sudah dalam tahap penelitian untuk mengganti propelan roket exocet dan strella.
Pada tahun 2008 , pihak UGM sudah menerima sampel dari propelan Exocet dan strella , walaupun dalam beberapa parameter pengujian propelan berbahan aspal buton lebih bagus, tapi saat ini belum bisa diperoleh campuran yang paling pas sehingga bisa menggantikan propelan lama dari exocet/strella.
Salah satu masalah yang mengemuka adalah tekanan yang masih terlalu besar, selongsong roket strella hanya mampu menahan tekanan sampai 300 bar sedangkan roket UGM masih bertekanan diatas itu sehingga ada kemungkinan selongsong roket akan pecah. Semoga kedepan Pihak peneliti mampu menjinakan keganasan propelannya dan propelan exocet dan strella mampu digantikan.
0 Comments