Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin berharap bandar antariksa Indonesia yang akan dibangun di Kabupaten Biak, Papua, menjadi bandar antariksa ekuator di wilayah Asia Pasifik. Rencananya, program pembangunannya dilakukan selama empat tahun sejak tahun ini.
Saat ini baru ada dua bandar antariksa ekuator yakni di Kourou Amerika Selatan, dan Pusat Peluncuran Alcantara Brasil. Bandar antariksa di ekuator memberi keuntungan saat peluncuran roket yakni memberi efek daya dorong meninggalkan Bumi lebih besar. Hasilnya roket menjadi lebih hemat bahan bakar.
0 Comments