About Biak

Mahasiswa Akan Berkompetisi Bangun Muatan Roket

Sebanyak 40 tim dari 38 perguruan tinggi di Indonesia akan mengikuti Kompetisi Roket Indonesia (Korindo) 2010. Korindo akan berlangsung pada 26-28 Juni 2010 di Pantai Padansimo, Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan oleh tim juri Korindo, Endra Pituwarno saat konferensi pers mengenai kegiatan ini di Gerai Informasi Gedung C Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta , Selasa (22/6). Selain Endra, pembicara dalam konferensi pers tersebut yaitu Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Soewarto Hardhienata, dan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Suryo Hapsoro Tri Utomo. Menurut Suryo, Korindo bertujuan untuk menggairahkan kembali kecintaan masyarakat terhadap teknologi kedirgantaraan. Ia menjelaskan, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas, Lapan, Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Kabupaten Bantul, dan Akademi Angkatan Udara. Sementara itu, Soewarto menjelaskan bahwakompetisi ini memiliki misi untuk membangun atau menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap ilmu pengetahuan kedirgantaraan. “Selain itu, kegiatan ini juga terkait dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas),” ia berkata. Kompetisi ini akan menggali kemampuan mahasiswa dalam membuat payload (muatan) roket. ”Muatan tersebut nantinya akan menjadi cikal bakal nano satelit buatan Indonesia,” kata Endro. “Terdapat dampak positif setelah dua kali pelaksanaan kompetisi ini pada 2008 dan 2009,” kata Soewarto. Ia menjelaskan, dampak tersebut yaitu semakin dikenalnya ilmu pengetahuan dirgantara di masyarakat dan semakin tingginya antusiasme perguruan tinggi terhadap kompetisi ini. Endro memaparkan, peserta Korindo tahun ini semakin banyak. “Tahun ini pendaftarnya hingga 53 tim, padahal kuota peserta lomba hanya 40 tim. Maka itu, dipilih 40 tim terbaik melalui tahap seleksi proposal dan laporan. Tim-tim tersebut akan mengikuti Korindo pada 26-28 Juni,” ujar Endro. Antusiasme terhadap kompetisi ini tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri. Soewarto mengatakan, ada negara lain yang tertarik untuk mengikuti lomba ini. Selain itu, Korindo 2010 ini akan disaksikan oleh observer (pengamat) dari Asia-Pacific Regional Space Agency Forum ( APRSAF). Korindo 2010 bertema Homing Meteo Payload, yakni kompetisi untuk menghasilkan rancang bangun payload (muatan roket). Payload harus mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan, setelah terpisah dari roket peluncur. “Kompetisi ini cukup sulit karena komponen payload harus tahan terhadap guncangan yang dihasilkan roket,” kata Soewarto. Meskipun sulit, ia percaya mahasiswa mampu berkompetisi dengan baik. “Kemampuan anak muda Indonesia tidak kalah dari di luar negeri,” ia menegaskan.

Post a Comment

0 Comments