Satelit mikrosat G2 LAPAN memiliki misi pemantauan bumi untuk mendukung informasi ketahanan pangan. Program satelit G2 LAPAN ini adalah kelanjutan dari program satelit LAPAN-TUBsat dengan payload misi penginderaan jauh kanal multispektral dengan teknologi CCD.
Transmisi dari satelit ke stasiun bumi pengguna dan format datanya, diharapkan memperhatikan kemampuan stasiun bumi yang sudah ada sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi untuk sistem ruas bumi yang baru. Dalam hal ini di Indonesia sudah terdapat beberapa stasiun bumi yang dikelola diantaranya oleh LAPAN, BMG, Dephut, DKP, IPB yang umumnya adalah L atau X band.
Dalam program Satelit G2 LAPAN diharapkan juga memperhatikan local content untuk disain, assembling dan pembuatan perangkat lunak, selain juga memperhatikan transfer teknologi melalui sekolah atau industrial training.
Berdasarkan hasil kajian pengguna sehubungan dengan misi tersebut, karakteristik spektral pada sensor satelit G2 LAPAN tersebut diharapkan menyerupai Landsat TM atau Spot dengan resolusi spasial 30m x 30m hingga 10m x 10m. Pada sistem pemaketan data yang dikirimkan ke stasiun bumi pengguna, diharapkan terdapat header yang berisi metadata berupa waktu, posisi matahari dan satelit, dan parameter lain yang berfungsi untuk koreksi-koreksi data secara sistematik. Sehingga diharapkan data satelit G2 LAPAN selain multispektral juga memiliki resolusi spasial dan temporal yang baik dan mencukupi untuk pemantauan tanaman pangan.
Untuk memantau tanaman pangan dalam hal ini umumnya adalah padi yang memiliki umur sekitar 110 hari serta kondisi cuaca di Indonesia yang sering berawan, diharapkan satelit G2 LAPAN dapat memantau vegetasi tanaman dengan periode ulang yang tinggi diharapkan sekitar 3 kali per bulan, sehingga dapat dipergunakan untuk memantau pola pertumbuhan tanaman untuk prediksi produksi tanaman pangan.
Melalui metode yang sudah dikembangkan khususnya di LAPAN, diharapkan dari data satelit ini dapat diperoleh informasi untuk mendukung ketahanan pangan yang berupa, luas lahan pertanian, fase pertumbuhan tanaman, ketersediaan air irigasi, produktivitas tanaman pangan, prediksi waktu panen dan kekeringan lahan.
0 Comments