PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) menargetkan total kucuran kredit sebesar Rp 2,8 triliun sampai dengan akhir tahun 2009. Sampai dengan bulan September 2009 Bank Papua telah menyalurkan kredit sebesar Rp 2,6 triliun.Demikian dikatakan oleh Direktur Utama Bank Papua, Eddy R Sinulingga dalam acara Grand Opening Bank Papua cabang Jakarta di Thamrin City, Jakarta, Rabu (21/10/2009).
Ia mengatakan saat ini penyaluran kredit sudah sesuai dengan target perseroan dan dirinya optimistis akan mencapai target akhir tahun 2009. "Dalam rangka ekspansi usaha Bank Papua juga memberikan kredit sindikasi," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk memudahkan proses pemberian kredit, Bank Papua membuka cabang di Jakarta. "Jakarta dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan para pihak yang terkait, mulai dari proses penawaran negosiasi, proses pencairan sampai kepada proses pengawasannya," tuturnya.
Cabang Jakarta, lanjut Eddy, juga dijadikan tempat berkumpulnya berbagai bank calon investor dimana Bank Papua terpilih sebagai arranger pemberian suatu kredit sindikasi.
Eddy juga mengatakan, kantor Bank Papua Jakarta akan lebih leluasa melakukan aktivitas treasury misalnya dalam hal trading di pasar uang, melakukan penempatan dana dalam bentuk SBI, SUN, dan bahkan ke depan akan dapat melakukan transaksi dalam valuta asing (valas).
"Cabang Jakarta akan ditingkatkan statusnya menjadi bank devisa," tegasnya.
Sampai dengan bulan September 2009, Bank Papua telah berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 8.4 triliun atau melampaui target awal perseroan yang hanya sebesar Rp 7,9 triliun.
Rasio kecukupan modal (CAR) berada di posisi 27,69 persen dan Non Performing Loan (NPL) di posisi 0,86 persen per September. Total aset tercatat Rp 9,8 triliun per september 2009. Saat ini Bank Papua telah mempunyai 87 jaringan kantor.
0 Comments