Institut Teknologi Bandung hari ini memberikan penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana kepada Bachruddin Jusuf Habibie. Penghargaan berbentuk medali kuning keemasan itu diterima langsung mantan Presiden Republik Indonesia ketiga tersebut di Aula Barat ITB. Penghargaan yang sama, pertama kali diberikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Februari lalu di Bandung.
habibiMenurut Rektor ITB Djoko Santoso, penghargaan tersebut diberikan kepada alumni ITB atau orang yang berjasa khusus. Habibie yang dinilai berjasa dalam bidang demokrasi, katanya, sempat kuliah di ITB jurusan mesin. ”Syaratnya dia orang nomor satu atau dua, dan selama memerintah memberi dampak positif ke ITB,” katanya usai acara, Selasa (4/11).
Untuk pejabat tertinggi negara, ITB selanjutnya akan memberikan penghargaan serupa untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemberian itu rencananya sekaligus dengan penyematan gelar doktor honoris causa yang disiapkan sejak berbulan-bulan lalu. ”Waktunya menunggu kesediaan beliau,” ujarnya.
Setelah menerima penghargaan, BJ Habibie yang bersafari kuning dan berpeci hitam memberikan kuliah berjudul "Membangun Peradaban Indonesia Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi." Berbicara tak kurang dari satu jam soal kependudukan, ekonomi, dan teknologi, Habibie banyak mengutip data Badan Pusat Statistik 2004.
Soal riset teknologi, kata dia, anggaran yang diberikan pemerintah saat ini terlalu kecil. Dibandingkan saat dirinya menjadi Menteri Riset dan Teknologi, dana yang diberikan sekarang hanya 10-20 persen. ”Arah ristek (sekarang) sudah benar, tapi kurang pada anggaran,” katanya saat jumpa pers.
Anggaran besar, ujar dia, dibutuhkan untuk para peneliti di LIPI atau universitas. Habibie meminta Menteri Pendidikan Nasional serta Menteri Riset dan Teknologi menaikkan anggaran untuk penelitian. Menurutnya, Indonesia tidak bisa mengandalkan kerjasama dengan negara lain. ”Kita harus kembangkan sendiri,” katanya.
0 Comments